Pengertian search engine

 A. Pengertian Search Engine

Search engine atau apabila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah mesin pencari pada dasarnya merupakan program berbasis web yang diperuntukkan untuk mencari informasi di dalam World Wide Web (www). Pencarian informasi melalui search engine bisa didapatkan dengan menyesuaikan dengan kata kunci yang pengguna masukkan.B. Fungsi yang Dimiliki Search Engine
Search engine pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai alat untuk menyediakan informasi bagi semua orang. Ketika hampir semua orang menggunakan mesin pencarian, lantas apa sebenarnya fungsi yang ditawarkan oleh search engine itu sendiri.
Ketika menggunakan search engine, pengguna yang ingin atau membutuhkan suatu informasi hanya perlu masukkan kata kunci dalam sistem mesin pencarian. Selanjutnya, berbagai daftar web yang berkaitan dengan kata yang dimasukkan akan ditampilkan kepada pengguna. Langkah seperti biasa disebut dalam dunia komputer sebagai crawling atau proses mengumpulkan data atau mengindeks.
Dapat dilihat dari fungsi pertama yang sudah dijelaskan, semua pengguna bisa melakukan akses melalui search engine untuk mendapatkan informasi apapun. Mulai informasi tentang cuaca, media sosial, barang yang ingin dibeli, bahkan berbagai jenis barang, dengan catatan telah dimuat di sistem WWW.C. Bagaimana Cara Kerja Search Engine?
Perannya yang amat sangat penting membuat keberadaan search engine hampir ada di setiap elemen dari kehidupan manusia. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja dari search engine tersebut, dan apabila setiap search engine memiliki hasil pencarian yang berbeda-beda, bagaimana sistem kerjanya.
Nah, walaupun search engine memiliki banyak macam dan menghasilkan informasi yang berbeda-beda, pada dasarnya cara kerja dari search engine tidaklah berbeda. Dalam sistem kerja search engine melakukan tiga tahap untuk mendapatkan hasil pencarian, yakni meliputi crawling, indexing dan tentunya menciptakan hasil.

1. Crawling
Dalam sebuah mesin pencari hampir dapat dipastikan memiliki crawlers dan robot pencarinya sendiri-sendiri. Crawling pada dasarnya dapat diartikan sebagai proses yang digunakan mesin pencari yakni bots atau spiders. Kedua proses mesin pencari tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan kunjungan dan download pada sebuah halaman dan mengekstrak link dengan tujuan menemukan halaman tertentu.
Halaman yang sudah diketahui oleh mesin pencari dapat masuk dalam proses crawling secara periodik, hal ini dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan apakah terdapat perubahan dari waktu terakhir pada sebuah konten. Apabila mesin pencari menemukan adanya perubahan, maka secara otomatis akan dilakukan update pada halaman tersebut.
Dalam melakukan crawling, mesin pencari akan menggunakan angka algoritma dan peraturan. Hal itu dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan seberapa sering halaman dalam dijelajahi ulang. Selain itu, mesin pencari juga dapat melakukan index pada berapa banyak halaman dalam situs web.
Algoritma pada mesin pencarian sebetulnya dapat digunakan untuk menghasilkan pencarian yang relevan dan yang berkualitas. Berkat adanya algoritma ini, pengguna dapat menemukan berbagai informasi dari pertanyaan dengan bentuk kata kunci yang dimasukkan.

2. Indexing
Setelah melakukan proses crawler dalam melakukan penjelajahan pada jutaan halaman yang ada di web, mesin pencarian akan mengubahnya menjadi sebuah struktur data yang biasa disebut dengan index. Index atau indexing dapat dipahami sebagai proses untuk menemukan URL secara bersamaan dengan sebuah angka yang relevan sesuai bentuk sinyal yang diberikan.
Sinyal yang digunakan pada proses index terdiri dari empat jenis yaitu, jenis pertama adalah kata kunci atau biasa disebut dengan keywords. Kata kunci yang ditemukan di dalam sebuah halaman konten web dapat ditemukan berdasarkan pembahasan dari topik pada halaman tersebut.
Selanjutnya, jenis yang kedua adalah tipe konten yang pernah dilakukan penjelajahan dengan menggunakan Schema microdata dan informasi yang masuk ke dalam halaman tersebut. Sementara, jenis yang ketiga merupakan kebaruan dari halaman tersebut atau waktu terakhir dilakukan update.
Terakhir, pada jenis keempat yakni kapan terakhir kali halaman tersebut dikunjungi oleh pengguna atau bagaimana proses interaksi pengguna lain dengan menggunakan halaman web. Pengguna dapat memilih hasil manakah yang paling relevan dari web yang di index untuk kemudian nantinya mempengaruhi pencarian berikutnya.
Berikut ini adalah alasan dari beberapa kasus yang dapat membuat sebuah URL tidak masuk index dari search engine, di antaranya adalah:

a. Adanya robots.txt yang menginformasikan kepada mesin pencari agar tidak melakukan kunjungan pada laman tersebut.
b. Tidak adanya tag index dapat membuat search engine supaya tidak melakukan indexing pada web tersebut atau halaman yang mirip.
c. Mesin pencarian memberikan pengkategorian pada laman tersebut dikarenakan memiliki kualitas yang rendah atau memiliki konten yang kurang atau bahkan konten duplikasi.
d. Munculnya error pada URL.
Adanya beberapa masalah yang perlu untuk segera diperbaiki pada laman hingga web sehingga tidak dapat masuk dalam proses index.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, kelebihan, kekurangan dan penemu UC browser

Resume materi prakarya